Kamis, 01 Juli 2010

Gejala Aneh pada Tumbuh kembang Fida

Menurut analisis dokter ketika seorang bayi terinfeksi virus sejak dalam kandungan, maka bayi tersebut kemungkinan besar akan lahir dengan membawa kelainan pada organ tertentu sebagai kerusakan primer, selain itu juga bayi tersebut akan memiliki kelainan2 bawaan sebagai kerusakan sekunder.
Begitulah pernyataan dokter yang kami ketahui ketika kami memeriksakan Fida ke dokter anak pada saat fida sakit Flu dan pilek di usia 2 bulan. Mendengar pernyataan dokter seperti itu tentu membuat kami shock kembali. Belum hilang rasa sedih ini karena Fida kehilangan penglihatannya, dokter sudah membuat kami semakin sedih. Apa lagi yang akan Fida alami ? apakah Fida akan memiliki kelainan pada organ yang lainnya ???

Seiring berjalannya berwaktu, mulai terlihat ada yang bermasalah pada tumbuh kembang fida. Di usia 6 bulan fida belum bisa tengkurap sendiri, kalau ditengkurapkan kepalanya belum bisa tegak dan badannya terlihat lemas. Fida lebih senang terlentang daripada tengkurap. melihat gejala ini, kami sudah mulai khawatir, jangan-jangan fida mengalami gangguan motorik. Sebelum usia 6 bulan, sebenarnya kami sudah mulai memperhatikan tumbuh kembang Fida. Menurut bidan di tempat tinggal orang tuaku, tumbuh kembang untuk masing-masing anak itu berbeda-beda. Ada anak yang tumbuh kembangnya lebih cepat atau labih lambat dari tahapan tumbuh kembang yang normal.

Akhirnya kami pun membawa fida ke salah satu rumah sakit di Bekasi untuk memeriksakan kondisi organ-organ tubuh fida secara keseluruhan, meliputi jantung, paru-paru, dan organ lainya, dengan harapan jika terdapat organ tubuh fida yang kurang sehat, bisa segera mendapat penanganan lebih lanjut, termasuk jika terjadi gangguan motorik pada tumbuh kembang fida, kami berharap fida bisa segera di fisioterapi. Ternyata harapan tidak sesuai dengan kenyataan. Dokter yang memeriksa fida merujuk fida untuk dibawa ke salah satu klinik mata di Jakarta untuk diperiksa lebih lanjut.

O iya, sebelumnya fida juga pernah menjalani pemeriksaan mata di salah satu rumah sakit di jakarta. Setelah pemeriksaan yang panjang, ternyata tidak ada hasil yang sesuai dengan harapan. Akhirnya aku pun memutuskan untuk kembali pulang ke Jogjakarta, untuk berkumpul kembali dengan belahan jiwaku, mujahidku sejati, dengan harapan kami bisa bersama kembali menentukan langkah selanjutnya untuk menyembuhkan motorik Fida.