Kamis, 13 Mei 2010

Pengobatan alternatif TORCH

melanjutkan kisah sebelumnya...
Hasil cek darah di salah satu laboratorium di Bandung, bahwa aku positif terinfeksi virus CMV IgG > 250 ppm. Angka yang lumayan besar...
Waktu itu Fida belum dicek darahnya karena masih bayi banget, ga tega rasanya liat bayi baru lahir berapa hari disuntik buat diambil darahnya.
Setelah tahu kalau aku positiv CMV, akhirnya suamiku pun berusaha mencari2 informasi tentang pengobatan yang bisa menghilangkan virus dari tubuhku. Karena Dokter mengatakan kalau terinfeksi virus CMV, secara medis belum ada obatnya. Kaget juga mendengar pernyataan dokter seperti itu.

Berdasarkan informasi yang kami peroleh, memang ada obat medis yang bisa dikonsumsi, tapi harganya mahal sekali. Akhirnya kami berusaha mencari informasi tentang pengobatan alternatif. Selain karena lebih aman untuk kesehatan ( karena obat2an herbal berasal dari tumbuh2an),  yang lebih penting lagi karena harganya masih terjangkau...
 
Akhirnya setelah searching di internet, kami mengetahui bahwa ada obat herbal yang bisa menyembuhkan penyakit TORCH ini. Formula obat TORCH ini ditemukan berdasarkan atas pengalaman pribadi penemunya. Beliau ini adalah sarjana peternakan yang dengan formula ini berhasil mengobati istri beliau yang beberapa kali mengalami keguguran karena terinfeksi virus TORCH.

Alhamdulillah... timbul harapan besar dalam hatiku, semoga dengan ikhtiar mengkonsumsi obat herbal ini, aku dan putriku bisa bebas dari virus CMV yang bersarang di tubuh kami. Kami pun berharap sangat semoga lewat perantara obat ini dan dengan izin Allah, putriku bisa sembuh penglihatannya.

Saat Fida berusia 6 bulan, kami memulai pengobatan herbal ini. Di awali dengan konsultasi terlebih dahulu dengan penemu formula obat ini. Lalu baru kemudian kami diberi resep seberapa banyaknya volume obat yang harus kami konsumsi. Oh iya, sebelum minum obat herbal ini, Fida juga harus cek darah untuk mengetahui konsentrasi virus dalam tubuh Fida. Hasilnya Fida terinfeksi virus CMV Ig G (+) 81 ppm.

Setiap hari sebelum makan pagi (perut masih kosong) obat ini harus rutin kami konsumsi. Aku harus minum obat ini sebanyak 120 ml sedangkan Fida sebanyak 60 ml. Rasanya tawar seperti rasa jamu, lebih enak kalau dicampur dengan madu, tidak terasa hambar.  Oh iya, obat ini harganya Rp.325.000 untuk 1 botol yang berisi 1,5 liter obat cair. Dalam sebulan kami menghabiskan 3 botol obat cair kira-kira Rp.975.000.

Alhamdulillah, setelah 4 bulan rutin mengkonsumsi obat ini, hasil lab menunjukkan bahwa darahku sudah negatif, Ig G CMV (-). Sedangkan fida setelah 6 bulan mengkonsumsi obat ini, hasil lab menunjukkan kadar virus sudah banyak berkurang, dari Ig G (+) 81 ppm menjadi Ig G (+) 2,5 ppm.
Menurut staf konsultan di yayasan Aquathreat, kadar Ig G (+) < 5,0 ppm insya Allah sudah aman.